JENIS-JENIS AWAN

 Awan adalah massa ketek dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau tubuh planet lain. Benda putih mirip kapas yang tersebar di langit ini banyak jenisnya lho. Pengen tau? Nah ini dia jenis-jenis awan yang biasa temen-temen lihat. Check this out :D


1. Sirus

Cirrus (Ci), awan terlihat halus dan lembut seperti bulu2, berwarna putih. Ketinggian umumnya lebih dari 5.000 meter. Terdiri dari kristal es, suhu sangat dingin, walaupun pada musim panas atau kering. di definisikan sbg awan yang tampak tersusun dari serat lembut dan halus berwarna putih mengkilap bagaikan sutera, tanpa bayangan sendiri.


2. Sirokumulus


Cirrocumulus (Cc), mengandung butiran air super-dingin, bercampur dengan kristal es. Butiran air cepat membeku. Awan ini berumur sangat singkat, cepat berubah menjadi cirrostratus. Mengandung hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi (virga), bercampur salju. lapisan awan yang terdiri dari unsur kecil menyerupai butir atau biji padi-padian tanpa bayangan spt sirrus.


3. Sirostratus


Cirrostratus (Cs), gugusan kristal es, menyebar dan menutupi sebagian atau seluruh langit. Menyerupai selaput tipis tembus cahaya. Sering terbentuk cincin atau halo di sekeliling matahari atau bulan. Kadang-kadang terjadi hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi (virga), seolah-olah cerah di permukaan. awan yang tampak seperti tirai kelambu halus keputih-putihan


5. Altokumulus:


Altocumulus (Ac), puncak awan putih bergulung, dengan dasar awan lebih gelap dan umumnya melebar. Seperti pecahan atau halus, ketebalan beragam. Menggambarkan udara cerah, namun bisa berkembang menjadi awan hujan lainnya, bahkan cumulonimbus. Lapisan awan lenticularis dapat terbentuk di atas pegunungan, atau angin kencang pada siang hari, massa udara stabil dan kering. lapisan awan berwarna putih atau kelabu yang terdiri dari unsur2 berbentuk bulatan pipih.


5. Altostratus


Altostratus (As), awan seperti lembaran halus berwarna abu-abu gelap. Dapat menghasilkan hujan gerimis, hujan ringan hingga sedang. Umumnya terbentuk sepanjang sore hari, diikuti hujan pada senja atau malam hari.
Dalam kondisi tertentu dapat berkembang awan altostratus lenticularis, akibat angin kencang, dan tidak menghasilkan hujan. awan yang nampak berserat/seragam tapi berwarna kelabu/kebiruan menutupi sebagian/seluruh langit.


6. Nimbostratus


Nimbostratus (Ns), berwarna gelap, visibility rendah, langit tertutup awan, dan sinar matahari terhalang. Umumnya disertai cuaca buruk. Hujan turun dengan intensitas rendah hingga sedang, untuk waktu yang lama. lapisan awan yang seragam, luas dan berwarna kelabu tua.


7. Stratokumulus


Stratocumulus (Sc), awan rendah yang umumnya bergerak lebih cepat dari cumulus. Cenderung lebih mengembang ke arah horisontal daripada arah vertikal. Dasar awan umumnya lebih gelap daripada puncak awan, namun ciri-cirinya dapat lebih beragam. Dapat terlihat seperti lembaran rendah yang lebar, atau berbentuk rekahan dimana cahaya matahari terlihat melalui rekahan tersebut. lapisan awan yang terdiri dari unsur bulatan pipih/memanjang berwarna kelabu. masing2 unsur dapat saling menyambung.


8. Stratus


Stratus (St), awan terpecah-pecah dan tipis, dapat berbentuk lembaran atau lapisan. Tidak tumbuh vertikal. Berkembang pada kondisi dimana aliran angin mengakibatkan udara terkondensasi pada lapisan atmosfer bawah. Kadang-kadang terlihat sebagai kabut. Bila tumbuh terus, dapat berkembang menjadi awan badai nimbostratus. awan rendah yang seragam umumnya berwarna kelabu tetapi tidak menyentuh perm bumi.


9. Kumulus


Cumulus (Cu), adalah awan yang mengandung kristal es. Terlihat seperti serabut atau buntut kuda berwarna putih. Terlihat pada posisi yang sangat tinggi, umumnya lebih dari 5.000 meter dimana suhu sangat dingin, walaupun pada musim panas atau kering. awan yang umumnya mampat dan berbentuk gumpalan yang menjulang.


10. Kumulonimbus


Cumulonimbus (Cb), awan cumulus yang tumbuh vertikal ketika cuaca terik. Mengandung hujan lebat, petir, kilat, kadang-kadang terkait dengan badai dan cuaca buruk. Turbulensi sangat besar. awan yang sangat mampat dan padat menjulang tinggi menjadi gumpalan yang besar, pada awan ini dapat mengangkut 300.000 ton air biasa juga disebut awan badai


Nah, sudah familiar kan dengan awan-awan tadi? Tapi enggak cuma itu lho, ada awan-awan menakjubkan lain yang ditemukan di bumi kita tercinta ini. Langsung aja yaa kita lihat jenis awan yang menakjubkan dan luar biasa :D

  • Horseshoe vortex
  • Kelvin-Helmholtz 


  • Mammatus at the base of a storm cloud


Mammatus : awan tambahan yang berinduk pada dasar awan yang lain seperti Cumulonimbus, Cirrocumulus, Altocumulus, Altostratus, dan Stratocumulus. Jika awan ini berinduk pada awan  Cumulonimbus, biasanya terlihat setelah bagian yang terburuk dari thunderstorm sudah lewat. Kadang-kadang awan ini mirip seperti akan terjadi cuaca buruk, tapi tidak membahayakan dan bisa disalahartikan sebagai tornado atau angin putting beliung. Awan ini adalah bentuk tambahan yang terdapat pada bagian awan yang terlihat seperti awan yang menjulur sampai di permukaan.


  • Virga


Virga Cloud : bentuk tambahan di bagian bawah awan berupa torehan yang berisi air hujan dan menguap oleh karena itu tidak sampai ke permukaaan. Kadang-kadang bentuknya menyerupai kail, bias terjadi pada awan menengah dan awan rendah kecuali pada Stratus dan Nimbostratus. Dilihat dari bentuknya, awan ini bisa tumbuh secara langsung tapi bisa juga terjadi dari awan lain yang buyar. Proses terbentuknya bisa secara langsung maupun tidak langsung. Awan orografik dan konvektif yag tumbuh secara langsung


  • Wave clouds

Gambar awan di atas pantai Amsterdam tsb di ambil pd tgl 19 Dec 2005 oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) device on board NASA's Terra research satellite.


  • Cap cloud

  • Pink Ufos 

Foto ini di ambil oleh Richard Gamblyn di pegunungan sebelah selatan negara Spanyol
  • Roll cloud 

  • Fallstreak holes 

  • Precipitans cloud
 
Precipitans cloud : berisi bahan curahan hujan es atau salju yang dapat terjadi pada awan-awan induk seperti Altocumulus, Altostratus, Nimbostratus, Stratocumulus, Stratus, Cumulus, Cumulonimbus yang merupakan awan-awan hujan. Awan ini umumnya bagian yang berwarna gelap karena sudah siap menumpahkan presipitasi.
  • Arcus
 
Arcus : Bentuk awan tambahan pada bagian dasar awan yang bentuknya melengkung atau menggulung seperti busur yang sedang direntang dan tepinya seperti perca yang tebal. Terbentuk di dasar awan Cumulonimbus dan Cumulus. 
  • Incus
 
Incus : bentuk tambahan yang terdapat pada puncak  Cumulonimbus  dan  Cumulonimbus cascelatus, pada puncaknya mirip landasan dan tampak halus.

  • Panus
 
Panus : bentuk awan tambahan yang biasa terdapat pada awan Altostratus, Nimbostratus, Cumulus, dan  Cumulonimbus. Tempatnya di bagian bawah dan terkesan sebagai perpotongan awan utama.

  • Pilus
 
Pilus : bentuk awan tambahan yang tampak seperti tudung tipis, dan kecil yang terdapat di puncak awan atau sedikit di bawah puncak awan yang terlihat seperti ditembus oleh awan utama. Induknya adalah Cumulus dan Cumulonimbus.

  • Tuba
 
Tuba : bentuk awan tambahan pada bagian bawah awan tampak seperti pilar atau belalai atau kerucut yang bisa muncul atau timbul pada awan Cumulonimbus.

  • Velus
 
Velus : bentuk awan tambahan yang sering terlihat pada awan Cumulus dan  Cumulonimbus  berupa lembaran tebal pada badan atau tengah awan sehingga terkesan ditembus oleh awan utama.


Sumber Artikel Dari :

Related Posts:

0 Response to "JENIS-JENIS AWAN"

Post a Comment